Thursday, January 4, 2018

Arduino 2 : Jenis - Jenis Arduino

hey gan, pada kesempatan ini aku akan sedikit menjelaskan beberapa jenis arduino yang biasa digunakan dalam projek - projek elektronika. dalam artikel ini aku hanya akan menerangkan sebagian saja terutama yang bakalan kita pakai untuk projek, sedangkan yang lain nya agan/sis bisa cari di google, hehe..okeh let's go 

1. Arduino Uno

Arduino uno merupakan jenis arduino yang pertama kali aku pakai dan merupakan jenis yang paling populer, karena porsi pembagian channel pada terminalnya cukup untuk digunakan dalam projek - projek skala sederhana. arduino uno juga sering disebut sebagai arduino entry level / untuk orang awam. 
Arduino Uno

dengan desain yang gak terlalu kecil dan gak terlalu besar membuat jenis arduino yang satu ini cukup
digandrungi oleh kaum robotikus maupun tugas akhirkus. spesifikasi arduino uno sebagai berikut :

MicrocontrollerATmega328P
Operating Voltage5V
Input Voltage (recommended)7-12V
Input Voltage (limit)6-20V
Digital I/O Pins14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins6
Analog Input Pins6
DC Current per I/O Pin20 mA
DC Current for 3.3V Pin50 mA
Flash Memory32 KB (ATmega328P) of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM2 KB (ATmega328P)
EEPROM1 KB (ATmega328P)
Clock Speed16 MHz
LED_BUILTIN13
Length68.6 mm
Width53.4 mm
Weight25 g

bingun ?, gak usah dipikrin dulu. perhatiin aja yang aku lingkari. itu merupakan poin penting bagi entry level kayak kite. okeh yang pertama arduino uno merupakan mikrokontroller (mikro = kecil, kontroller = pengendali ) yang berbasis Atmega328P sebagai otak nya, Atmega328P merupaka IC (Integreted Cisrcuit) miliknya keluarga Atmel, mengapa ini penting diketahui ?, karena berikutnya tidak semua Arduino menggunakan Atmega328P, so ingetin aja. selanjutnya Operation Voltage atau tegangan yang dibutuhkan untuk pengoperasian arduino ( bensin nya ) adalah 5V DC ( jika belum mengetahui apa itu DC, silahkan klik disini ). namun untuk bisa berjalan dengan maksimal maka direkomendasikan Input Voltage 7-12V. jika gak punya 7-12V maka limitnya 6-20V DC. saran aku pakai 9V. tapi kalau masih bingung coba - coba sendiri , kemudian dianalisa yang paling bagus yang mana antara 6-20V. kalau overheat ( panas berlebih ) tanggung sendiri. tinggal beli lagi yang baru, hehe..harganya murah kok, yang asli 300an ribu, kalau yang KW bisa setengah atau bahkan 1/4 nya.

2.  Arduino Mega2560
Arduino Mega2560


arduino yang satu ini biasa digunakan untuk projek dengan skala yang lebih besar, tapi secara basic gak jauh beda dengan arduino uno. setidaknya dengan namanya saja kita sudah tau kalau arduino jenis ini gede, apanya yang gede ?. maksud tersiratnya adalah pada arduino ini kapasitasnya lebeih besar. spesisifkasinya sebagai berikut :

MicrocontrollerATmega2560
Operating Voltage5V
Input Voltage (recommended)7-12V
Input Voltage (limit)6-20V
Digital I/O Pins54 (of which 15 provide PWM output)
Analog Input Pins16
DC Current per I/O Pin20 mA
DC Current for 3.3V Pin50 mA
Flash Memory256 KB of which 8 KB used by bootloader
SRAM8 KB
EEPROM4 KB
Clock Speed16 MHz
LED_BUILTIN13
Length101.52 mm
Width53.3 mm
Weight37 g
spesifikasi seperti diatas. beberapa point bernilai lebih besar daripada arduino uno, hal ini dikarenakan arduino jenis ini berbasis Atmega2560.

itu saja point penting jenis - jenis arduino yang akan kita gunakan dipermulaan ini. gak usah banyak - banyak nanti pusing sendiri, tapi bagi kamu yang sekedar ingin tahu / penasaran dengan jenis - janis arduino yang lain, bisa cek di sini

No comments:

Post a Comment